Rabu, 16 Mei 2012

Tentang AIDS / HIV

Tentang AIDS / HIV

 * Apa itu AIDS / HIV


Penyakit menular seks seperti AIDS merupakan salah satu penyakit berbahaya yang ada di bumi. Banyak orang di dunia sangat khawatir akan penyebaran penyakit ini. Bahkan di Indonesia sendiri tak lepas dari ancaman penyakit ini. Untuk itulah perlu pengetahuan tentang tipikal penyakit berbahaya ini. Kata AIDS itu adalah kepanjangan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS adalah kumpulan gejala atau penyakit yang mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh yang didapat karena infeksi dari HIV.
Apa itu HIV? HIV adalah singkatan dari Human Immuno deficiency Virus. HIV itu merupakan kuman atau virus yang menjadi penyebab penyakit AIDS itu. Bagaimana pula gejala dan tanda-tandanya? Menurut CDC (Center for Diseases Control and revention) Atlanta, Amerika Serikat, biasanya dimulai dengan demam 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius. Demam kadang-kadang disertai dengan menggigil, sakit kepala dan perasaan lesu serta nyeri tubuh. Pada awal penyakit mungkin terjadi gangguan pernafasan ringan. Setelah tiga sampai tujuh hari, penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah. 10 sampai 20 % penderita memerlukan nafas bantuan dengan mengunakan alat bantu nafas (ventilator).
HIV/AIDS hanya menular melalui hubungan seks, kontak darah langsung dengan penderita, ibu hamil yang menularkan pada bayinya. HIV/AIDS tidak dapat menular tidak juga mudah menular karena hal seperti makan, minum bersama, memakai peralatan makan/minum mereka, bersentuhan, berjabat tangan, berpelukan, berciuman, hidup serumah, menggunakan wc/toilet bersama, berenang bersama, bergantian pakaian, handuk, saputangan, gigitan serangga atau hubungan sosial lainnya.
Ada sebagian kalangan awan yang mempertanyakan apakah seorang pengidap HIV dapat dibedakan dari orang lain. Untuk jawaban ini, tentu saja tidak. Seorang pengidap HIV akan terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun sesudahnya.
Penting juga diketahui banwa walaupun pengidap HIV belum menunjukkan gejalanya, namun sudah dapat menularkan kepada orang lain. Siapa saja dapat tertular oleh penyakit pembunuh ini melalui cara tertentu, tak peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, kelas ekonomi maupun orientasi seksualnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar